P11 Konfigurasi DHCP Server & Konfigurasi DHCP Client

 Konfigurasi DHCP Server pada Router


Berikut adalah Perintah CLI yang ada pada Router tersebut


Dan inilah hasil dari dhcp yang ada pada di setiap PC client






Keterangan :
1. dhcp exclude = ip yang tidak akan diberikan kepada client
2. pool POOL-R1 = nama range yang kita buat
3. network = network dari ip yang akan kita beri ke client
4. default-router = informasi gateway yang akan diberikan ke client
5. dns-server = informasi dns server yang akan deberikan ke client



Konfigurasi DHCP Client


Berikut adalah command yang dilakukan pada CLI MSL2




Dan ini adalahah command yang dilakukan pada CLI MSL1


Dan inilah hasil dari test ping konfigurasi diatas



Fungsi – Fungsi dari Protokol (ICMP, POP3, SMTP, FTP dan ARP)

1. ICMP (Internet Control Message Protocol)
    Internet Control Message Protocol adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. 
Fungsi dari ICMP sebagai berikut :
  • Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
  • Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
  • Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
  • Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringa
2. POP3 (Post Office Versi 3)
    POP3 (Post Office Protocol 3) adalah versi terbaru dari protokol standar untuk menerima email. POP3 merupakan protokol client/server dimana email dikirimkan dari server ke email lokal. Digunakan untuk berkomunikasi dengan email server dan mengunduh semua email ke email lokal (seperti Outlook, Thunderbird, Windows Mail, Mac Mail, dan sebagainya), tanpa menyimpan salinannya di server. Biasanya, dalam aplikasi email terdapat pilihan untuk tetap menyimpan salinan email yang diunduh pada server atau tidak. 
    Fungsi utama dari POP3 adalah untuk menyimpan sementara e-mail yang terkirim di dalam sebuah e-mail server, dan kemudian meneruskannya ke dalam e-mail client, dimana baru akan terrespon ketika e-mail tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (mereka yang memegang username dan juga password dari alamat e-mail).

3. SMTP (Simple Mail Transport Protocol)
    Simple Mail Transfer Protocol atau SMTP adalah suatu protokol untuk berkomunikasi dengan server guna mengirimkan email dari lokal email ke server, sebelum akhirnya dikirimkan ke server email penerima. Proses ini dikontrol dengan Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server email Anda.
    Fungsi dari SMTP adalah protokol yang digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik / e-mail kepada penerima. Kita sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail kepada penerima.

4. FTP (File Transfer Protocol)
    FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah daripada menggunakan perangkat kabel atau fisik.
    Fungsi dari FTP adalah Melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis jaringan. Hal ini mencangkup serangkaian peraturan dan prosedur untuk transfer data digital yang aman. FTP juga berfungsi untuk mempermudah dalam pembagian file - file, mempercepat secara tidak langsung atau implicyt menggunakan komputer remote, melindungi user dari berbagai file storage system antar host.

5. ARP (Address Resolution Protocol)

    Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).

    ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda. Bisa dilihat menggunakan perintah arp (baik di Windows atau Linux).

    Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan paket transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack. Siapa pun dapat menyadap bahkan meng-kill koneksi aktif pada LAN!

Kelebihan dan kekurangan IPv4 dan IPv6

Kelebihan IPv4

1. tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket
   berukuran 576 byte.

2. pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut , melainkan cukup
   hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi
   kecil.

Kekurangan IPv4

1. Panjang alamat 32 bit (4 bytes)

2. Ipv4 yang hanya memiliki jumlah 32-bit(jumlah total alamat yang dapat di capainya mencapai
   4,294,967,296 alamat.

3. Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router,menurunkan kinerja router.

4. Dukungan terhadap Ipsec opsional

5. Dikonfigurasi secara manual atau DHCP Ipv4

Kelebihan IPv6

1. Ruang alamat 128 bit.

2. Pengalmatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebeberapa alamat dalam satu   group.

3. Pengiriman paket lebih sederhana dan Efisien.

4. Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile Ipv6

5. Stateles address autoconfiguration(SLAAC), Ipv6 dapat membuat alamat sendiri tampa
   bantuan DHCPv6.

6. keamanan lebih bagus dengan adanya default securityIPSec.

Kekurangan IPv6

1. Operasi Ipv6 membutuhkan perubahan perangkat(keras atau lunak) baru yang mendukungnya.

2. Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan Ipv4, sebab
   masih banyak layanan Ipv6 yang berjalan di atas Ipv4.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama